Kamis, 11 Februari 2010

MPASI (Makanan Pendamping Asi)

Waktu yang paling tepat memberikan bayi makanan padat pertama adalah ketika bayi berusia 6 bulan. Karena ada beberapa akibat jika memberikan makanan tambahan pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan atau masih dalam masa pemberian ASI eksklusif, seperti:

  • Konsumsi ASI bayi menurun, dan produksi ASI Anda berkurang.
  • Bayi kekurangan asupan zat pelindung untuk memperkuat sistem imun dari ASI, sehingga bayi lebih rentan terhadap serangan berbagai penyakit.
  • Bayi berisiko lebih besar terserang diare.
  • Lambung bayi akan dipenuhi makanan tambahan yang memiliki kandungan zat gizi jauh lebih rendah daripada ASI.
Saat bayi mulai bisa makan makanan yang ditim, baik bubur tim saring maupun bubur tim biasa, Anda sebaiknya mulai menerapkan gizi seimbang. Gizi seimbang ini bisa didapat dengan pemilihan bahan makanan yang beraneka ragam. Penganekaragaman disesuaikan dengan bahan makanan yang biasa dikonsumsi sesuai usia bayi.

Perkenalkan bayi hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 ~ 4 hari untuk memastikan ada tidaknya reaksi alergi terhadap makanan tersebut.

Zat-zat gizi yang dibutuhkan bayi adalah karbohidrat, protein, mineral (misalnya zat besi) dan vitamin (terutama vitamin C, B1 dan niasin). Bagaimana dengan lemak? Anda sebaiknya tidak memberinya makanan yang terlalu banyak mengandung minyak, santan, mentega atau margarin. Karena, lemak yang dikandung oleh bahan-bahan makanan ini akan memperberat kerja sistim pencernaan bayi.
 
Perhatikan makanan yang sering menjadi pemicu alergi adalah susu, telur, kacang, ikan, kedelai dan gandum.
Garam dan gula karena tidak memberikan tambahan nutrisi tetapi akan memperkenalkan suatu standar rasa enak pada lidah. Pemberian garam pada makanan bayi akan membuat ginjal bekerja berat. Sedangkan pemberian gula pada makan atau minuman bayi akan mengakibatkan kerusakan pada gigi saat gigi susu bayi tumbuh.

Sebagai ganti penggugah selera berikan kaldu atau berbagai bumbu yang biasa kita pakai (daun salam, seledri, daun bawang, bawang putih, dll).

Kaldu bisa dibuat dari daging ayam atau daging sapi. Masukkan potongan daging/tulang ayam/sapi ke dalam panci berisi air dengan perbandingan proporsional. Kecilkan api setelah air mendidih, biarkan agak lama sampai air menjadi gurih. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan bumbu yang biasa kita pakai. Untuk kaldu ayam bisa ditambahkan sedikit jahe, daun bawang dan seledri sedangkan untuk kaldu sapi boleh ditambahkan kayu manis dan cengkeh. Angkat dan dinginkan.

Air kaldu bisa disimpan difreezer 2~4 minggu. Buat dalam cetakan es batu kotak-kotak kecil. Ambil secukupnya pada saat akan digunakan.

Telur bisa diberikan sejak anak berusia 6 bulan. Berikan dulu bagian kuning telur karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.

Madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi sampai umur 1 tahun karena madu seringkali dicemari suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi. Racun itu dikenal dengan toksin botulinum (infant botulism).

Pastikan alat-alat untuk mempersiapkan dan memasak makanan bayi dalam kondisi bersih. Sebaiknya gunakan alat yang terpisah/khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar